Ekonomi Digital yang Berkembang Di Indonesia.
Ekonomi digital merupakan suatu hal yang menandakan
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi pada massa yang akan menandatang, ditandai
dengan pesatnya perkembangan transaksi perdagangan yang mengharuskan masyarakat
menggunakan internet sebagai medianya dalam berkomunikasi dengan perusahaan
atau individu. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terdapat pada
setiap aspek kehidupan masyarakat, karena komunikasi adalah salah satu
kebutuhan yang sangat mendasar.
Konsep eknomi digital ini pertama kali diperkenalkan oleh
Tapscott (1998), yaitu sebuah sosiopolitik dan sistem ekonomi yang mempunyai
karakteristik sebagai sebuah ruang intelejen, meliputi informasi, berbagai akses
instrument informasi, kapasitas informasi dan pemrosesan informasi. Komponen
ekonomi digital yang berhasil diidentifikasi pertama kalinya yaitu indutri TIK,
aktivitas e-commerce, distribusi
digital barang dan jasa.
Dan pada era modern ini beberapa negara telah memasuki
dunia digital dan Indonesia adalah salah satu yang memasuki dunia digital
tersebut, segala hal yang sangat memungkinkan untuk dikendalikan dari segala
tempat melalui jaringan internet dengan menggunakan perangkat gawai atau yang
biasa kita kenal dengan sebutan gadget /
smartphone. Hal tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam berkegiatan
sehari-hari termasuk dalam dunia bisnis khususnya dalam bidang ekonomi kreatif.
Misalnya yang sudah kita kenal dan biasa kita gunakan dalam sehari-hari,
contohnya seperti Traveloka, aplikasi ojek online,
Bukalapak, Tokopedia, dsb. Semua itu merupakan contoh inovasi yang dilakukan
produsen terhadap apa yang diinginkan oleh konsumen pada jaman sekarang.
Hal ini sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia
dan telah merubah kebiasaan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari, karena
hal tersebut masyarakat perlahan mulai meninggalkan unsur-unsur budaya dan
sistem sosial lama. Perubahan ini sangat jelas terlihat dimana masyarakat mulai
berpindah dari bisnis konvensional dan memulai bisnis online karena dianggap lebih praktis dan dapat dijangkau dimana
saja dan kapan saja. Dan dengan adanya bisnis online ini sangat mempengaruhi proses komunikasi yang terjalin
antara produsen dengan konsumen yang awalnya dalam proses transaksi mengharuskan
adanya tatap muka secara langsung, tetapi dalam bisnis online masyarakat tidak harus bertatap muka langsung dengan
prodeusennya karena dengan adanya media sosial masyarakat dipermudah dalam
komunikasi jarak jauh.
Di era yang modern ini tidak luput dari hal periklanan
yang menuntut produsen untuk menarik perhatian konsumennya, ada berbagai macam
cara yang produsen lakukan untuk menarik perhatian konsumennya di era sekarang
yang serba digital. Biasanya produsen melakukannya dengan cara membuat
konten-konten yang menarik untuk mencari calon pelanggan dan pengguna media
sosial, salah satu caranya adalah dengan memberikan penawaran yang spesial,
para konsumen biasanya sangat suka dengan penawaran spesial. Contohnya, dengan
adanya discount atau potongan harga,
gratis biaya kirim, sampai beli satu gratis satu. Maka dengan cara itu produsen
bisa mendapatkan pelanggan baru atau membuat pelanggan lamanya akan tetap
belanja di situsnya. Karena sekarang di era yang serba teknologi dan berketergantungan
dengan gawai, maka produsen biasanya memasang iklan diberbagai media massa dan
media sosial. Tetapi yang biasa kita dijumpai biasanya iklan tersebut dipasang
atau dipublikasikan di media sosial yang bernama Youtube atau media sosial lainnya, karena di era sekarang ini
jarang sekali masyarakat Indonesia terutama remajanya untuk menonton televisi
terlebih mereka suka menonton Youtube,
dan dari situ lah kenapa produsen di era sekarang lebih sering mempublikasikan
produknya di media sosial.
Kita masyarakat sebagai sasaran iklan yang dibuat oleh
produsen seharusnya lebih berhati-hati dalam mengolah dan memustukan apa yang
harus kita lakukan, karena kita secara tidak sadar sudah dipengaruhi oleh
iklan-iklan tersebut yang tidak jarang membuat kita tertarik untuk membeli
produknya. Sebaiknya kita sebelum membeli harus berpikir terlebih dahulu apakah
yang akan kita beli itu bermanfaat atau tidak bagi kehidupan kita dalam jangka
pendek atau panjang, jangan sampai kita menjadi konsumen yang memiliki gairah
konsumerisme, dimana jika kita memiliki sifat konsumerisme maka hal yang akan
terjadi kepada kita adalah kita tidak akan berhenti untuk membeli produk yang
memiliki iklan sangat menarik perhatian kita, apalagi ketika iklannya
memberikan tawaran harga atau discount yang
sangat menarik.
Komentar
Posting Komentar